a. Bilangan Biner
Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah suatu sistem penulisan angka dengan menggunakan dua lambang adalah 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada masa zaman ke-17. Sistem bilangan ini merupakan landasan dari semua sistem bilangan berbasis digital.
Prinsip dari sistem bilangan biner adalah:
- Cuma punya dua simbol: nol (0) dan satu (1)
- Tidak ada satu simbol yang mewakili bilangan dua
- Dua adalah gabungan 1 dan 0. Sehingga angka dua bila kita tulis dalam biner menjadi 10.
- Digit pada bilangan biner disebut dengan binary digit yang sering disingkat dengan bit.
b. Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan angka.
Simbol yang digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.
Bilangan biner adalah dasar semua bilangan digital yang dapat terbaca oleh sistem komputer. Walau begitu, bilangan oktal tetap diperlukan sebagai alternatif lain.
Fungsi bilangan oktal adalah memudahkan programer membuat program sebelum menerapkannya ke dalam mesin.
Bilangan oktal membantu programmer, sehingga tidak perlu menuliskan deretan bilangan biner yang rumit.
Salah satu contoh penerapan bilangan oktal dalam komputasi yakni guna mengetahui common properties pada arsip atau file HTML sebuah server.
Bilangan oktal ini awalnya diciptakan oleh Suku Yuki, yaitu salah satu suku Indian atau Amerika Asli yang bermukim di California.
Beberapa suku di Meksiko juga menghitung menggunakan jarak antar jari yang menjadi cikal bilangan oktal ini.
c. Bilangan Desimal
Sistem angka desimal hanya memiliki sepuluh (10) digit dari 0 hingga 9.
Setiap angka (nilai) mewakili dengan 0,1,2,3,4,5,6, 7,8 dan 9 dalam sistem angka ini.
Basis sistem angka desimal adalah 10, karena hanya memiliki 10 digit.
Fungsi bilangan desimal bagi sistem komputer adalah lebih memudahkan pengguna, sebab sistem bilangan desimal ini lebih mudah dikenali. Contoh sistem bilangan desimal pada komputer adalah penulisan IP Adress.
d. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal merupakan bilangan yang memiliki 16 basis. Simbol-simbol itu mulai dari 0 sampai 9 kemudian dilanjutkan dengan A sampai F.
Bilangan heksadesimal sering digunakan untuk memberi kode warna di dunia komputer.
Misalnya warna putih akan diberi kode warna #FFFFFF sedangkan warna warna hitam akan diberi kode warna #000000.
Format bilangan heksadesimal biasanya digunakan untuk merepresentasikan sebagian besar kode kesalahan dan nilai lain di dalam komputer.
Para programer kerap menggunakan angka heksadesimal karena nilainya lebih pendek daripada jika ditampilkan dalam format desimal dan juga jauh lebih pendek daripada dalam biner yang hanya menggunakan 0 dan 1.
Sebagai contoh, nilai heksadesimal F4240 sama dengan angka 1.000.000 dalam desimal dan 1111 0100 0010 0100 0000 dalam biner.
Jadi, nilai angka heksadesimal dapat lebih pendek jika dibandingkan angka desimal dan angka biner.
No comments:
Post a Comment